Selasa, 30 Juni 2009

PULSA MASA DEPAN

Saya masih ingat dulu memliki telpon rumah dianggap terlalu mahal ,tapi toh juga diburu .Orang ingin memiliki telpon rumah begitu deras . Saat itu ketika kuota telpon terus digelontorkan oleh pihak terkait maka orang antri minta pasang telpon kabel . Alhasil banyak yang waiting list . Keluhan calon konsumen yang mengadu ke radio dan koran begitu banyak dimana inti keluhannya menunggu terlalu lama untuk dapat line telpon dan rasa jengkel pun terjadi sebab tetangga desa sudah terpasang line telpon tetapi didesanya belum , Karena itulah maka wartel saat itu laku keras dan menjamur ,karena tarifnya masih murah ketimbang tarif GSM yang saat itu masih melangit . kondisi ini membuat orang terus ngamprah telpon kabelnya telkom .

Lalu bagaimana ceritanya saat ini ?...Nyaris kita tidak pernah dengar keluhan orang di Radio dan koran tentang line telpon . Apalagi muncul solusi alternatif munculnya telpon CDMA dari berbagai operator yang tarifnya lebih murah . Kalau dulu keluhan minta line telpon tiap hari muncul di Radio sekarang tidak ada satupun yang mengeluh . Kita menilai keberhasilan luar biasa .

Sekarang keluhannya berubah pada sistim pelyanan operator selluler seperti keluhan signal Hp yang kecil. Itu wajar terjadi karena semua operator sedang berbenah masing-masingsedang menuju pada pelayanan yang terbaiknya ,tarif termurahpun di tawarkan justru ini menjadi kondisi yangmenguntungkan bagi konsumen yang punya alternative pilihan.

Efek kondisi ini menyebabkan Wartel sudah kedip-kedip hidupnya bahkan ada yang tutup . Tidak terbantahkan ini disebabkan karena Handphone yang dulu sebagai benda ajaib mahal dan langka sekarang harganya sudah sangat beragam dan perderannya begirtu deras karena permintaan masyarakat yang begituderas. Dari segment atas menengah sampai bawah semua pegang HP dan Inilah era dimana komunikas menjadi hal yang vital. Konon karena perkembangan HP yang luarbiasa mmbuat frequensi menggunakan telpon kabel berkurang .

Wartel saat ini hilang digusur oleh kepemilikan HP yang semakin mudah dan pulsa yang semakin lama semakin murah . Banyak Wartel yang berubah menjadi counter HP dan pulsa. Counter HP pun saat ini sudah sangat menjamur benar-benar luar biasa . Nah setelah ini apakah ada era selanjutnya dimana Counter HP akan redup ? tapi tanda-tanda cikal bakal akan sepi pembeli bisa diprediksi dengan berkembangnya bisnis pulsa pribadi yang dimiliki seseorang tanpa memiliki kios. Bisa jadi ini sebagai gaya hidup baru menjual pulsa antar teman, antar teman sekantor dan antar tetangga . Kemungkinan juga pulsa ini sudah bisa menjadi alat tukar yang punya nilai walaupun statusnya bukan uang . Tanda-tanda counter HP sepi juga sudah mulai terlihat mungkin ini disebabkan karena menjamurnya penjual pulsa dijalanan buktinya banyak penjual pulsa gunakan sistim tumpang sari ala petani yaitu jualan pulsa sambil jualan es campur . Saya juga pernah lihat penjaga conterpulsa sambil menunggu pembeli mencari kutu rambut di kepala temannya . Mungkin amatan ini bukan indikasi kesimpulan tetapi bukankah kita belajar dari pengalaman tahun-tahun silam berikut catatannya :

  1. Frequensi pengirim surat di kantor pos turun karena HP dan tehnologi yang ada didalamnya mampu kirim pesan pakai sms dan internet.
  2. Telegram nasibnya saya tidak tahu sekarang . Dulu telegram masih jadi andalan saya 20 tahun silam untuk kirim pesan singakt walaupun lamanya satuhari baru sampi ketempat tujuan (he he itu doeloe)
  3. Pager ,alat yang dianggap saingannya telegram sekarang juga menghilang mungkin bendanyapun untuk disimpan menjadi koleksi susah dicari.
  4. Lalu bagaimana nasib counter Pulsa Hp nanti ? kita tunggu saja apa yang terjadi nanti apakah nasibnya redup atau bersinar kita lihat saja nanti yang jelas sekarang inikecenderungannya orang suka hal yang praktis dan murah .
  5. Kemudian bagaimana nasib warnet (warung internet ) mari kita tungu saja sebab saat ini Hand phone sudah dibenamkan internet berkecapatan tinggi
  6. Koran diprediksi juga akan berkurang pelanggannya maka untuk antisipasi ini banyak koran memberikan layanan berita lewat internet . Sekedar tahu saja tahun 2030 diprediksi koran kertas sudah tidak ada lagi dan diganti dengan layayan berita koran lewat internet. Wartawanpun bukan kuli tinta lagi tapi namanya kuli gadget.

Dari kondisi ini sebenarnya siapakah yang akan diuntungkan tentu Pedagang pulsa . Tapi sebentar dulu pedagang pulsa jenis yang mana ? Jelas ! yang bersistim jaringanlah yang akan berjaya . Sebab pedagang pulsa yang berjaringan ini tidak menerapkan sistim jualan pulsa konvensional tapi gunakan sistim yang canggih praktis dan murah dimana anggota hanya memakai pulsa untuk dirinya sendiri. Dan bisnis pulsa jaringan ini berpeluang besar menikmati pulsa gratis .

Selaku konsumen pulsa kita memang harus menyikapi kondisi yang bakal terjadi di masa mendatang Artinya apakah kita akan merebut peluang yang akan terjadi nanti atau hanya jadi penonton. Jadi penontonpun bukankah tetap pakai pulsa . Gabung atau tidak bukankah masih mmbutuhkan pulsa? maka jalan yang terbaik gabung di bisnis pulsanya PT Duta Future Internasional dengan DBS (Duta Bussines School) kita akan bisa menikmati pulsa murah dan bahkan Gratis ! (Brmw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP